Catata Ringan :
Pa Yayat dan Visi hidup.
Sore itu dlm perjalanan pulang saya sempat mampir di kedai jagung bakar milik pa Yayat di sebuah sudut kota Cirebon.. sy ingat istri dan anak bungsu saya yg suka banget dengn jagung.. walau hari sudah menjelang maghrib saya sempatkan membeli. Ada obrlolan menarik bersama pa Yayat sambil menunggu jagung siap. Usianya 56 thn asli pamengkang..
Sejak 1989 dia sudah memulai berdagang jagung bakar... semangat kerja keras dan optimisme serta rasa syukur jelas terlihat dari raut wajahnya dan tutur katanya..
(Abdimah dagang teh parentah Allah.. milari nafkah parentah Allah.. abdimah kumaha Allah we .. anu penting mah abdi bekerja sareng ibadah..) kalimat ini terdengar sederhana .. tapi ini sarat dengan filosofi hidup .
Disadari atau tidak pak Yayat sudah menjalankan pesan Allah dalam surat Asysyuro ayat 20. Tentang visi hidup, walau tdak sempat kuliah atau pesantren apalagi training manajemen seperti para manajer pak Yayat sudah mampu secara aplikatif menjalankin visi hidup yg benar dan sesungguhnya..
Manusia terbaik adalah mereka yang visi & orientasi hidupnya dalam profesi apapun diabdikan untuk Allah.. kedewasaan beragama dapat dilihat dari cara berfikirnya menjalani hidup.... orang yg orientasi hidupnya hanya karena dunia, materi dan pengakuan orang, cenderung sulit untuk bisa bahagia dan biasanya tdak pernah dewasa dalam beragama.... mudah stres.. mudah mengeluh dan gelisah dan biasanya sulit bersyukur... Sebaliknya jika Allah menjadi orientasi hidup maka ketentraman hati kedamaian jiwa dan rasa syukur.. biasanya akan datang mengiringi hidup .. pa Yayat sudah melakukan hal itu... semoga kita bisa belajar tentang filosofi hidup dari pa Yayat walau hanya pedagang jagung bakar... yang optimis, berfikir positif, rasa sukur dan totalitas Allah. Allahu Alam...
Pa Yayat dan Visi hidup.
Sejak 1989 dia sudah memulai berdagang jagung bakar... semangat kerja keras dan optimisme serta rasa syukur jelas terlihat dari raut wajahnya dan tutur katanya..
(Abdimah dagang teh parentah Allah.. milari nafkah parentah Allah.. abdimah kumaha Allah we .. anu penting mah abdi bekerja sareng ibadah..) kalimat ini terdengar sederhana .. tapi ini sarat dengan filosofi hidup .
Disadari atau tidak pak Yayat sudah menjalankan pesan Allah dalam surat Asysyuro ayat 20. Tentang visi hidup, walau tdak sempat kuliah atau pesantren apalagi training manajemen seperti para manajer pak Yayat sudah mampu secara aplikatif menjalankin visi hidup yg benar dan sesungguhnya..
Manusia terbaik adalah mereka yang visi & orientasi hidupnya dalam profesi apapun diabdikan untuk Allah.. kedewasaan beragama dapat dilihat dari cara berfikirnya menjalani hidup.... orang yg orientasi hidupnya hanya karena dunia, materi dan pengakuan orang, cenderung sulit untuk bisa bahagia dan biasanya tdak pernah dewasa dalam beragama.... mudah stres.. mudah mengeluh dan gelisah dan biasanya sulit bersyukur... Sebaliknya jika Allah menjadi orientasi hidup maka ketentraman hati kedamaian jiwa dan rasa syukur.. biasanya akan datang mengiringi hidup .. pa Yayat sudah melakukan hal itu... semoga kita bisa belajar tentang filosofi hidup dari pa Yayat walau hanya pedagang jagung bakar... yang optimis, berfikir positif, rasa sukur dan totalitas Allah. Allahu Alam...