Jika aku yang menjauh, apakah akan ada rasa kehilangan yang hadir pada dirimu?
Jika aku yang pergi, apakah akan ada air mata yang mengalir karenaku?
Jika aku benar-benar menghilang dari hidupmu, apakah akan ada rasa ingin mencari tau tentangku pada dirimu?
.
.
.
Entahlah...
Semuanya hanya menjadi perumpamaan yang masih terbayangkan dipikiranku
Walau aku tak tau mengapa aku melakukannya.
Aku juga tak tau, Apakah suatu hari kau akan merindukanku?
Atau memang aku tak pernah terbesit difikiranmu?? Bahkan hatimu?💓
.
Apakah aku jahat, Jika aku berharap semoga kamu ikut merasakan apa yang aku rasakan?
Bagaimana perihnya saat belajar mengikhlaskan segala harapan yang hanya sekedar akhirnya akan menjadi mimpi belaka?
Aku juga tak mengerti, mengapa rasa itu harus hadir.
.
Namun, untuk saat ini...
Aku harus menyiapkan diri untuk melawan rasa kecewa, sebelum aku benar-benar rapuh karenanya.
.
.
.
Maka, menjauhlah.... karena aku mulai mengagumimu atau mungkin mulai mencintaimu. Menjauhlah, karena aku harus menata hati agar hanya berharap pada-Nya. Maka, izinkan aku lebih dahulu mencintai Allah ta'ala dan mengagumi Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam.
-
-
*Nb: Bukan untuk dibaperi, tapi untuk direnungi. Dan temukan hikmah deretan aksara ini. Jika baper, agaknya perlu diingat kembali bahwa ada bekal yang perlu disiapkan untuk 'maut' yang telah menanti. Mari berbagi.
Jika aku yang pergi, apakah akan ada air mata yang mengalir karenaku?
Jika aku benar-benar menghilang dari hidupmu, apakah akan ada rasa ingin mencari tau tentangku pada dirimu?
.
.
.
Entahlah...
Semuanya hanya menjadi perumpamaan yang masih terbayangkan dipikiranku
Walau aku tak tau mengapa aku melakukannya.
Aku juga tak tau, Apakah suatu hari kau akan merindukanku?
Atau memang aku tak pernah terbesit difikiranmu?? Bahkan hatimu?💓
.
Apakah aku jahat, Jika aku berharap semoga kamu ikut merasakan apa yang aku rasakan?
Bagaimana perihnya saat belajar mengikhlaskan segala harapan yang hanya sekedar akhirnya akan menjadi mimpi belaka?
Aku juga tak mengerti, mengapa rasa itu harus hadir.
.
Namun, untuk saat ini...
Aku harus menyiapkan diri untuk melawan rasa kecewa, sebelum aku benar-benar rapuh karenanya.
.
.
.
Maka, menjauhlah.... karena aku mulai mengagumimu atau mungkin mulai mencintaimu. Menjauhlah, karena aku harus menata hati agar hanya berharap pada-Nya. Maka, izinkan aku lebih dahulu mencintai Allah ta'ala dan mengagumi Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam.
-
-
*Nb: Bukan untuk dibaperi, tapi untuk direnungi. Dan temukan hikmah deretan aksara ini. Jika baper, agaknya perlu diingat kembali bahwa ada bekal yang perlu disiapkan untuk 'maut' yang telah menanti. Mari berbagi.