Segala puji bagi Allah yang mengabulkan doa orang yang
mendoanya, baginya puji-pujian diawal dan diakhir dan kepadanyalah tempat
kembali. Shalawat dan salam mudah-mudahan tercurah atas nabi kita Muhammad Shalallahu
‘alaihi wa salam, keluarga dan sahabat serta orang-orang yang mengikutinya.
Sungguh bulan puasa
adalah bulan kemuliaan dihadapan Allah, rendah diri, butuh kepada Allah dan air
mata seorang muslim. Seorang muslim mendekatkan diri didalamnya pada Allah Subhaanahu
wa ta’ala dengan berbagai macam ibadah dan pendekatan diri dengan shalat puasa,
doa, infak dan lainnya.
Doa adalah ibadah yang
agung dilalaikan oleh sebagian kaum muslimin dan meremehkannya padahal ia
adalah penghubung yang kokoh kepada Allah. Doa memiliki keutamaan-keutamaan dan
keistimewaan-keistimewaan yang banyak diantaranya:
- Allah telah memerintahkan untuk berdoa, firman allah (mu’min 60).
وَقَالَ رَبُّكُمُ
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي
سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ(60)
- Doa adalah ibadah sebagaimana dalam hadits rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam yang artinya doa adalah ibadah.
- Doa dapat menolak bala, sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam tidak berguna waspada terhadap qadhar dan doa berguna bagi apa-apa yang telah terjadi dan apa yang belum terjadi. Dan sungguh bala akan turun dan disambul oleh doa sehingga saling tahan menahan hingga hari kiamat.
- Allah akan bersama orang-orang yang berdoa kepadanya sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam ; Sesungguhnya Allah Subhaanahu wa ta’ala : “aku berada pada sangkaan hambaku terhadapku dan aku bersamanya jika memohon kepadaku”.
- Ketetapan Allah tidak akan ditolak kecuali dengan doa sebagaimana sabda dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam>
Dan terdapat dalam doa
dengan perasaan hina dihadapan Allah dan hati yang luluh makna yang agung dari
makna-makna iabdah, ikhlas dan menghilangkan rasa ketergangtungan hati kepada
selainnya. Dan doa termasuk hal yang paling mulia disisi Allah. Dan doa yang belum
terkabulkan di dunia akan menyimpan pahala dan balasan disisi Allah Subhaanahu
wa ta’ala dan ini lebih bermanfaat dan lebih baik.
Saudaraku muslim …………..
Doa memiliki adab-adab
yang harus diperhatikan dan dilakukan, diantaranya.
- Bersungguh-sungguh dalam berdoa dan yakin bahwa Allah Subhaanahu wa ta’ala akan mengabulkannya, berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam : “jika salah seorang diantara kalian berdoa maka janganlah ia berkata: Ya Allah ampunilah aku jikang engkau menghnedaki, sayangilah aku jika engkau menghendaki, berilah aku rezeki jika engkau menghendaki, tetapi hendaklah ia bersungguh-sungguh ketiak memohon, karena Allah melakukannya apa yang ia kehendakali. Tidak ada yang dapat memaksanya.
- Menghadirkan hati ketika berdoa dan tidak lalai sebagaimana sabda Rasulullah: “Bermohonlah kepada Allah sedang kalian yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwasanaya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.
- Berdoa dalam segala keadaan, berdasarkan sabda beliau: “siapa yang senang dikabuokan doanya oleh Allah ketiaka ditimpa musibah dan kesusahan maka hendaklah ia memperbanyak doa diwkatu senang.
Dan diantara adab-adab berdoa adalah merendahkan suara
atanra keras dan berisik, memohon kepada Allah denan nama-namaNya yang indah,
memuji-mujinya , salam dan shalawat atas nabi, memilih wktu-waktu yang
mustajab, berbuat sajak ketika berdoa, menghadap kiblat sambil mengangkat
tangan setelah berwudhu dengan menampakkan rasa butuh, lemah dan pengaduan
kepada Allah.
Saudara-saudaraku
muslim……..
Dari waktu-waktu dan
keadaan-keadaan doa didalamnya, malam lailatul qadhar, tengah malam, setelah
akhir shalat fardhu, antara adzan dan iqamat, dalam keadaan sujud, akhir hari
jum’at, dalam keadaan berpuasa, bepergian, doa orang tua, doa ntuk saudaranya
tanpa kehadirannya, dan selainnya dari waktu-waktu yang mustajab. Pergunakanlah
waktu-waktu dan tempat ini dengan baik dibulan yang penuh berkah. Perbanykalah
memohon petunjuk dan taufiq untuk dirimu diterima taubatmu dan dihapuskan
keslahan diampunkan kelalalian dan kesalahan-kesalahan dan mohonlah kepadanya agar
menghidupkanmu dalam islam dan mematikanmu didalamnya dan menyelamatkanmu dari
api neraka dan mohonlah husnul khatimah dan derajat yang tinggi di syurga dan
jangan lupa anak-anakmu para nabi dan rasul-rasul telah dulu melakukan yang
demikian itu.
Mereka banyak berdoa
untuk anak-anaka dan istri-istrinya dan jadikannlah sebagian doamu untuk para
pemuda islam. Dan doakanlah secara khusus para ulama dan umara taufiq dari
Allah dan kebenaran.
Dan waspadalah wahai
saudaraku dari hal-hal yang menghalangi dikabulkannya doa, diantaranya.
- Terburu-buru ingin dikabulkan. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda: Senantiasa doa seornag hama dikabulkan selama tidak mendoakan kejahatan atau memutuskan hubungan silaturahmi, selama ia tidak terburu-buru”. Dikatakan kepadanya: “bagaimana terburu-buru itu wahai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam ? beliau bersabda; “sya telah berdoa tapi saya belum melihat doa saya dikabulkan, kemudian dia bosan meninggalkannya.
- Memakan makakan yang haram dari hasil yang riba, sogokan, curian, dan memakan harta anak yatim dan hak pekerja, demikian juga pengkhiatan amanah, terlambat masuk kerja atau membuang-buang waktu kerja, jika engkau menghitung-hitung berapa detik yang terbuang akibat keterlambatanmu dan keluarmu tanpa ada udzur yang syar’I engkau akan mengethaui berapa banyak barang haram yang masuk dalam perutmu, Rasulullah bersabda tentang lekali yang mengedahkan kedua tangannya ke laingi dan berkata; wahai tuhanku, wahai tuhanku. Semetara makanannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dengan haram, bagaimana doanya akan dikabulkan.
- Meniggalkan amar ma’ruf nahi mungkar, berdasarkan hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam : “demi Allah yang jiwaku erada ditangannya, kalian tegakkan amar ma’ruf nahi mungkar atau (kalau tidak) Allah akan mengirimkan kepada kalian azabnya kemudiaan kalian berdoa kepadaNya namun tidak dikablka doa kalian.
Ketika Ibrahim bin adham ditangya; kenapa kami berdoa
tetapi tidak dikabulkan? Beliau berkata: karena kalian telah mengenal Allah
tetapi tidak kalian taati, kalian mengenal Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa
salam tetapi kalian tidak mengikuti sunnahnya, kalian telah mengetahui Al
Qur’an tetapi kalian tidak amalkannya, kalian mamakan nikmat Allah tetapi
kalaint tidak mensyukurinya, kalain mengetahui syurga tetapi kalian tidka
menuntutkanya, kalian mengetahui neraka neraka tetapi kalian tidak memeranginya
bahkan kalian menyetujuinya, kalain mengetahui maut tapi tidak kalian
mempersiapkan untuknya, kalian menguburkan orang mati tapi kalian tidak
mengambil pelajaran darinya, dan kalian melupakan aib kalian dan sibuk dengan
aib orang lain.
Wahai saudaraku ……..
Jangan sampai orang yang berdoa lupa kalau ia akan
mendapatkan berkat doanya; ketenangan jiwa, lapang dada, kesabaran yang
memudahkannya bersabar terhadap apa-apa yang menimpanya, dan ini adalah salah
satu jenis pengabulan doa besar, oleh karena itu perbanyaklah doa dan
permohonan kepada Allah, dengarkanlah firman Allah seraya memanggilmu (mu’minun
60,an namal 62)\
وَلَا
نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا وَلَدَيْنَا كِتَابٌ يَنْطِقُ بِالْحَقِّ
وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ(62)
Wahai saudaraku…….
Jangan sekali-kali engkau meminta hajat dari anak adam
tapi mintalah pada yang memiliki pintu-pintu yang tak tertutup. Allah marah
jika engkau tidak meminta kepadanya dan jika engkau meminta kepada anak adama
ia akan marah. Maka janganlah engkau meminta hajatmu kepada siapa yang
menutupkan pintunya padamu dan hendaklah engkau meminta yang pintunya selalu
terbuka. Dia telah memerintahmu untuk memohon kepadanya dan berjanji akan
mengabulkannya.
Bermohonlah kepada Allah dengan menghadirkan hati,
menyerahkan jiwamu padanya, mengharapkan jawabannya, karena sesungguhnya Allah
maha mulia dan pemurah yang melimpahkan kebaikan lagi maha penyayang.
Ya Allah kami memohon padamu petunjuk ketakwaan dan rasa
cukup. Ya Allah tenangkalah rasa takut kami, tutuplah aib kami, ya Allah
perbaikilah keadaan umat islam, ya rabb kami kabulkanlah doa kami sesungguhnya
engkau maha mendengar lagi maha mengetahi, ampunilah aku sesungguhnya engkau
maha pengampun lagi maha penyayang, dan hapuskanlah dosa kami, kedua orang tua
kami dan seluruh umat islam, serta berilah shalawat nabi kami Muhammad Shalallahu
‘alaihi wa salam kelaurga dan sahabat-sahabatnya.